√ Kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan PDM Sukoharjo di GDM Weru, Ustaz Wiwaha Aji Santosa Paparkan Materi Islam Berkemajuan - Muhammadiyah Weru

Kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan PDM Sukoharjo di GDM Weru, Ustaz Wiwaha Aji Santosa Paparkan Materi Islam Berkemajuan

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo melaksanakan kajian rutin bulanan di wilayah PCM Weru, PCM Tawangsari, dan PCM Bulu putaran ketiga. Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru di Dukuh Kalisige Desa Karakan, pada hari Ahad, 20 Oktober 2024.

Acara dipandu oleh Wakil Ketua PCM Weru Bapak Ahmad Sarwiji Majid selaku MC. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan Indonesia Raya dan Sang Surya oleh santri PPTQ Atmo Wahjono. Sambutan tunggal oleh Ketua PCM Weru Bapak H. Sumardi, S.Pd.I selaku tuan rumah.

Kajian dimoderatori oleh Wakil Ketua PCM Weru Ustaz H. Muhammad Saifudin, Lc., M.Ag. Narasumber dari PDM Sukoharjo yang berkenan menyampaikan materi pada kesempatan kali ini adalah Ustaz H. Wiwaha Aji Santosa, S.Pd.

Materi Risalah Islam Berkemajuan yang disampaikan oleh Ustaz Wiwaha dibagi menjadi 3 sub judul, yakni Konsep Dasar Islam Berkemajuan, Karakteristik Islam Berkemajuan, dan Manhaj Islam Berkemajuan.

Konsep Dasar Islam Berkemajuan


Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang membawa misi Islam Berkemajuan, menurut penjelasan Ustaz Wiwaha, sesungguhnya sama dengan Islam itu sendiri. Apabila dipahami dan diamalkan dengan benar, akan melahirkan umat yang unggul dan memajukan peradaban.

Ustaz Wiwaha Aji Santosa
Ustaz Wiwaha menyampaikan Risalah Islam Berkemajuan

Islam berasal dari akar kata yang mengandung makna naik atau maju, sehingga Islam adalah sesungguhnya agama yang mempertinggi derajat dan memajukan kehidupan manusia, serta memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan kemerosotan akhlak.

Kita yang berislam masih suka melakukan yang sebenarnya bukan ajaran Islam sehingga menjadikannya bias. Maka Muhammadiyah mengajak meneladani sang teladan tanpa catatan, yakni Rasulullah Muhammad ﷺ.

Berislam itu mengajak dengan hikmah dan keteladanan. Perangkat untuk melaksanakannya, sudah dikonsep oleh Muhammadiyah dengan Islam Berkemajuan, yang berusaha mengurai sikap yang membelenggu pemahaman Islam dalam satu pandangan sempit anti perubahan.

Muhammadiyah menempatkan Islam sebagai pijakan, tuntunan, dan spirit dalam menapaki perubahan, yang diwujudkan oleh Muhammadiyah dalam bentuk pemikiran, gerakan, dan perkhidmatan.

Karakteristik Islam Berkemajuan


Ustaz Wiwaha melanjutkan dengan Karakteristik Islam Berkemajuan. Ketika kita sebagai umat Islam menjalankan Islam dengan sebenar-benarnya maka Islam akan membawa kemajuan dengan sendirinya.

Ada 5 karakteristik Islam Berkemajuan yang dirumuskan menjadi 5 karakter yaitu, (1) Berlandaskan pada tauhid; (2) Bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah; (3) Menghidupkan ijtihad dan tajdid; (4) Mengembangkan wasathiyah; (5) Mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.

Manhaj Islam Berkemajuan


Sebagai penutup pemaparan tentang Islam Berkemajuan, Ustaz Wiwaha menyampaikan Manhaj Islam Berkemajuan sebagai pandangan dan misi Islam yang berfokus pada kemajuan dan pencerahan kehidupan umat manusia.

Manhaj Islam Berkemajuan meliputi: 1) sumber ajarannya ialah Al Quran dan al Sunnah; 2) meyakini dimensi ajaran Islam terdiri dari akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah; 3) menggunakan tiga pendekatan yakni berbasis teks (bayani), akal pikiran (burhani), dan intuisi (irfani).

Kemudian: 4) tidak menutup ijtihad, dengan tetap terbuka serta toleran dengan perbedaan; 5) memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan; 6) tidak berafiliasi terhadap mazhab tertentu; dan 7) memandang manusia sebagai makhluk mulia.

PCM Weru, Bulu, Tawangsari
Kegiatan dihadiri dari PCM Weru, PCM Tawangsari, dan PCM Bulu

Setelah pemaparan materi dari Ustaz Wiwaha Aji Santosa, dibuka sesi tanya-jawab. Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan kepada narasumber untuk menggali lebih lanjut tentang materi yang telah disampaikan.

Get notifications from this blog

1 komentar

Silakan berkomentar dengan sopan sebagai ajang silaturahmi sesama kita.