√ KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) - Muhammadiyah Weru

KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) adalah suatu pelayanan kesehatan yang optimal, searah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja.

Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Penyakit dapat berupa kejiwaan, kejang demam, stroke, muntaber, demam berdarah, dan lain-lain. Sedangkan kecelakaan dapat berupa kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, bencana alam, dan lain-lain.

Pada umumnya, yang menangani pertama kali penderita gawat darurat di tempat kejadian adalah masyarakat yang dikenal dengan istilah orang awam. Orang awam yang ada di lokasi kejadian tergerak membantu sebelum ada pertolongan medis.

KOKAM Ranting Grogol bersinergi dengan KOKAM Cabang Weru pada Ahad, 8 September 2024 bertempat di Lapangan Simbar Joyo Nambangan Grogol mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).

Kokam Grogol
Pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban gawat darurat, khususnya bencana alam, sebelum ditangani oleh tenaga medis dan/atau sebelum penderita dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Pak Sunarno, SE, M.Eg dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) terutama bagi para driver dan co-driver AmbulanMu, untuk itulah pelatihan ini diadakan.

Pak Drs. Subeno selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grogol mengatakan bahwa AmbulanMu yang lahir dari anggota Muhammadiyah Ranting Grogol bermodalkan semangat untuk memberi pelayanan umat, sehingga dari sisi keilmuan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) para driver dan co-driver masih awam, sehingga sangat diperlukan untuk member bekal keilmuan di lapangan.
  
Kegiatan ini sengaja dilakukan di ruang terbuka dengan mendirikan tenda regu di tengah Lapangan Simbar Joyo Nambangan dengan dukungan tiga ambulans dan mobil operasional MDMC Cabang Weru, sehingga diharapkan peserta dapat materi dan praktik dengan suasana nyata di tempat kejadian.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta dilakukan praktik simulasi tentang penanganan kegawatdaruratan. Pemateri berasal dari PMI Cabang Sukoharjo, dokter dan sukarelawan bencana yang terlatih tentang kegawatdaruratan.

Teori Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) disampaikan oleh dr. Intan menyampaikan bahwa PPGD ada beberapa materi apabila dipelajari membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dalam penyampaian saat ini hal-hal yang perlu dikuasai oleh driver dan co-driver, sehingga seorang driver ambulan tidak hanya menyopir saja, tapi harus mampu mengatasi pertolongan pertama sebelum pasien dievakuasi ke mobil ambulans.

Dr. Intan memberi apresiasi yang tinggi kepada warga Muhammadiyah di Grogol yang telah mampu mengadakan mobil AmbulanMu beserta driver dan co-driver sehingga diharapkan dapat menyelamatkan korban untuk mendapatkan pelayanan medis secepatnya.

Materi praktik pertolongan patah tulang atau pembidaian, menghentikan pendarahan, cara mengangkat korban ke tandu, evakuasi korban ke mobil ambulans, dan penggunaan oksigen disampaikan oleh Mbak Evi dari PMI Kabupaten Sukoharjo.

Praktik dilaksanakan di dalam tenda regu oleh peserta sehingga bisa mempraktikkan satu per satu materi yang disampaikan diselingi dengan tanya jawab sehingga materi praktik bisa hidup, demikian juga saat praktik pengangkatan pasien dari TKP menggunakan dragbar sampai ke mobil ambulans.

Pelatihan PPGD
Pelaksanaan pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Untuk memberi pemahaman tentang manejemen Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dari PMI Kabupaten Sukoharjo juga mengirimkan pemateri Mas Bambang, yang secara panjang lebar menyampaikan cara atau langkah-langkah yang harus di ambil oleh seorang driver maupun co-driver apabila menerima panggilan kegawatdaruratan.

Disampaikan juga motivasi dan dukungan moril kepada peserta untuk selalu menjaga konsistensi dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. Karena driver dan co-driver ambulans bekerjanya tidak mengenal waktu dan tidak mengenal pasien.

Kegiatan di tutup dengan foto dan makan siang bersama untuk menjalin ukhuwah sesama peserta, baik dari driver co-driver AmbulanMu Ranting Grogol, driver ambulans Kadus III dan Kadus IV Desa Grogol maupun KOKAM Cabang Weru. Karena kegiatan ini dari driver untuk driver, setelah penutupan dilanjutkan juga membongkar tenda bersama-sama.

Reporter: Bapak Kadir Sagiman

Get notifications from this blog

Silakan berkomentar dengan sopan sebagai ajang silaturahmi sesama kita.